Senin, 01 Februari 2016

Tips Membangun dan mengembangkan Organisasi.

Sebagian besar dari kita hidup, bekerja dan bergiat dalam suatu organisasi: sekolah, tempat kerja, masjid, gereja, klub, kelompok. Organisasi semacam itu dapat menghambat kreativitas kita. Dalam artikel ini akan kita cermati 7 rintangan organisasional yang menghadang kita di jalan kita menuju ke kreativitas.
Rintangan 1: Takut Gagal
Ketakutan kalau gagal merugikan organisasi terjadi dalam tiga cara: Pertama, karena menentukan siapa yang diberi balasan dan karena apa. Kedua, karena menciptakan tekanan untuk sukses dengan segera. Ketiga, karena menuntut hasil yang pasti.
Struktur balas (reward structure). Dalam kebanyakan organisasi, balasan hukuman untuk kegagalan jauh lebih besar daripada balasan hadiah untuk keberhasilan. Bahkan, hukuman karena berbuat salah, biasanya lebih besar daripada tidak berbuat apa-apa. Akibatnya, para anggota organisasi, seperti para pegawai negeri, karyawan pabrik atau perusahaan, pada umumnya akan memilih kemungkinan kerja yang aman atau tidak berbuat apa-apa. Toh masih diberi upah. Mengapa main coba-coba!
Tekanan untuk hasil yang segera (pressure for immediate results). Kebanyakan sukses merupakan hasil kerja lama dan atas jasa banyak orang. Sedangkan kegagalan setiap saat dapat terjadi dan dapat dibuat oleh satu orang saja. Dalam organisasi yang takut gagal, orang memusatkan diri pada program pendek yang akan menghasilkan dengan segera, meskipun biasa-biasa saja mutunya. Mereka berhasil, tetapi tidak sukses besar.
Hasil yang pasti (certainty of predictability). Di mana kegagalan dihukum, orang akan melakukan hal yang hasilnya dapat diramalkan (predictable). Mereka tidak menghendaki kejutan. Dalam keadaan itu program kerja yang sudah, yang pasti mendatangkan hasil, lebih disukai daripada program yang baru, yang belum pasti hasilnya. Karena program kerja yang sudah rutin kalau mendatangkan kegagalan pasti tidak banyak. Dalam organisasi semacam itu, hasil kerja dapat dikatakan baik, sejauh baik berarti tidak menggoncangkan, tetapi tak pernah akan menghasilkan sesuatu yang sungguh inovatif.
Tentu saja ketakutan untuk gagal tidak seluruhnya jelek. Kecuali tidak mengenakkan, memalukan, dan memerosotkan nama. Di bidang-bidang tertentu seperti penerbangan, pelayaran, pertambangan, kegagalan dapat mendatangkan malapetaka. Yang hendak dikatakan disini adalah memberi tempat yang wajar kepada kegagalan. Tidak lebih. Kegagalan dan keberhasilan merupakan dua hal yang tak terpisahkan. Apabila kita mau berhasil, kita harus mengalami kegagalan. Dan kegagalan hanya lenyap kalau keberhasilan sudah final dan lengkap.
Rintangan 2: Terlalu Sibuk dengan Tata Tertib dan Tradisi
Tata tertib penting, bahkan vital. Tetapi kalau segala-galanya terjadi seperti direncanakan, teratur, tertib, lancar, tidak akan terjadi inovasi. Tata tertib erat berhubungan dengan tradisi. Karena cara yang paling tertib untuk melakukan sesuatu adalah cara yang sudah lama, yang sudah biasa, dan dipakai sebelumnya. Hal itu membuat orang terlalu menghormati tradisi dan menciptakan penyesuaian, juga bila tata tertib itu tidak efektif dan tidak dibutuhkan lagi. Tradisi memang bisa membawa stabilitas. Tetapi juga mendatangkan kemacetan dan kemandegan.
Obsesi, perhatian yang keterlaluan pada tata tertib juga mencerminkan ketakutan kalau terjadi kekacauan dalam hubungan antar manusia. Cara pengaturan yang tidak biasa menakutkan. Akibatnya, misalnya, suami-isteri tidak boleh bekerja di tempat yang sama, karena dapat membawa masalah-masalah keluarga ke tempat kerja. Karyawan tua tidak boleh mempertangungjawabkan pekerjaannya kepada manajer muda, supaya tidak terluka hatinya. Penekanan pada tata tertib dan tradisi ini dapat meluas di bidang-bidang lain dan memacetkan usaha.
Keketatan tata tertib itu juga menuntut agar tidak terjadi luapan emosi yang kuat. Sebab dapat mengacau. Cinta, marah, lega, tertekan, tidak ada tempat di sana. Stabilitas emosional menjadi yang paling berharga. Kebingungan, ketegangan, ketidakjelasan dihindari. Apabila muncul ditutup-tutupi. Pembatasan-pembatasan itu menciptakan lingkungan kerja yang lemah, tetapi tidak berpijak pada kenyataan. Dan lingkungan semacam itu tidak pernah akan mendatangkan produk kreatif.
Tata tertib perlu. Irama hidup penting. Aturan berguna. Tetapi semua itu adalah sarana, bukan tujuan. Kalau kreativitas, inovasi yang dicari, semacam kekacauan akan menjadi bagian hidup. Karena yang baru selalu mengejutkan dan dihasilkan lewat jalan yang tidak biasa.
Rintangan 3: Gagal Melihat Kekuatan yang Ada.
Kegagalan untuk melihat kekuatan sendiri dan orang-orang di sekitar, dalam bahasa Inggris disebut resource myopia. Olehnya orang tidak lagi dapat menghargai sumber daya yang ada pada orang, barang, lingkungannya sendiri. Dia tidak percaya pada kemampuan manusia dan irama serta gaya kerja yang berbeda dengan miliknya. Kegagalan itu ada pada kaum realis yang pragmatis dan hanya mampu melihat “hal seperti adanya”. Padahal pembaharuan kreativitas suka melihat “hal-hal sebagaimana mungkin”.
Organisasi hanya mempergunakan sebagian dari keseluruhan bakat yang ada padanya dan orang perorangan hanya mempergunakan sebagian dari bakat-bakatnya untuk menangani pekerjaan mereka. Hal ini biasanya terjadi karena orang diikat pada pekerjaan tertentu dengan isi tugas yang tradisional sifatnya. Misalnya seorang sekretaris yang cakap memimpin rapat tidak dapat mempergunakan bakatnya, karena sekretaris tidak memimpin rapat, tetapi membuat laporan rapat.
Garis komando dari atas ke bawah dalam organisasi mudah sekali menjadi sumber kegagalan melihat kekuatan yang ada, karena orang-orang yang berfungsi dalam garis itu dipaksa untuk dapat menjalankan peran sesuai dengan kedudukannya secara baik. Akibatnya bakat istimewa orang-orang muda yang didudukkan dalam garis itu dapat tersia-sia.
Rintangan 4: Terlalu Pasti
Terlalu pasti (overcertainty), merupakan penyakit khas kaum spesialis. Karena kaum spesialis tahu, atau merasa tahu bidangnya dengan baik. Orang-orang demikian kurang terbuka terhadap pendekatan-pendekatan baru. Ahli menjadi ahli karena di masa yang lalu mereka berhasil dengan pendekatan tertentu. Karena orang-orang itu telah mendapat balasan baik, entah secara material atau moral, atas metode-metode yang mereka gunakan dalam suatu bidang tertentu. Mereka merasa enggan untuk meninggalkan metode-metode yang sudah terbukti sukses itu. Maka meski metode itu sudah tidak efektif lagi, mereka tetap mempertahankannya. Hal-hal yang dulu pernah berhasil, dijadikan dogma yang kaku dan tidak terbuka untuk tuntutan-tuntutan baru.
Sejarah mencatat daftar panjang tentang pembaharuan, inovasi, yang terjadi di luar lingkungan kaum ahli. Mobil tidak ditemukan oleh para ahli angkutan pada jamannya, yaitu para ahli kereta api. Kapal terbang tidak ditemukan oleh para ahli mobil. Jam digital tidak ditemukan oleh para pengrajin jam. Daftar ini dapat diperpanjang dan ajarannya jelas mengesankan.
Rintangan 5: Enggan untuk Mempengaruhi
Banyak orang dengan ide-ide cemerlang kerap tidak mau tampak sebagai orang-orang yang lancang menekan-nekankan ide mereka dan ragu-ragu untuk berdiri berdasarkan keyakinan mereka. Akibatnya orang-orang yang paling inovatif dalam suatu organisasi jarang tampil sebagai orang-orang kuat. Mereka mungkin malah membatasi diri dan tidak suka berpengaruh di kalangan rekan-rekan. Organisasi hanya dapat inovatif kalau orang-orang kuatnya berperanan. Kalau ide hanya datang dari orang biasa, lalu dibawa ke atas, ide itu akan ditelan oleh kebiasaan: “akan dipertimbangkan” dan kalau dibawa di antara reken-rekan sekerja ide itu akan ditanggapi dengan lagak biasa: “kenapa susah-susah”.
Rintangan 6: Enggan untuk “bermain-main”
Dalam organisasi-organisasi formal, apalagi besar, orang biasanya bertindak terlalu resmi dan serius. Karena tidak mau tampak bodoh, mereka jarang mencoba: “bagaimana kalau” atau “marilah kita berandai-andai …”. Organisasi kaku tidak memberi kesempatan kepada orang untuk mengembangkan fantasi. Akibatnya pikiran-pikiran baru yang muncul dalam otak lenyap begitu saja. Hal ini sungguh sayang. Karena ide-ide yang pada saat ini dipakai atau program-program yang tersusun rapi, pada mulanya merupakan buah fantasi juga.
Sikap “bermain-main” (playing) mempunyai peranan dalam kehidupan. Sikap bermain-main dan kesukaan untuk bermain-main itu penting dalam organisasi.
Pertama, bermain-main merupakan saat bebas, gembira, aktif, gairah, hidup, dan tidak tertekan sedih, pasif, loyo, mati. Hal ini tampak pada orang-orang kreatif. Pada umumnya mereka memandang pekerjaan mereka sebagai “permainan”. Karena mengerjakan pekerjaan sebagai menikmati permainan, mereka bekerja secara bebas, gembira, aktif, gairah, hidup. Organisasi yang tidak membiarkan sikap “bermain-main”, akan menciptakan kelesuan, kelambanan, kejemuan, kemalasan, kemandulan, kemandegan.
Kedua, orang dapat bermain-main karena ada waktu senggang atau ada orang lain yang mengambil alih tugasnya. Dalam organisasi hal ini penting diperhatikan. Dalam organisasi ada fungsi kreatif dan ada fungsi kelangsungan (survival). Fungsi kreatif itu perlu untuk mendatangkan pembaharuan. Fungsi kelangsungan perlu agar organisasi tetap hidup. Fungsi kreatif berperanan sebagai otak. Fungsi kelangsungan berperanan sebagai pelaksana. Fungsi kreatif terdapat di bagian pengembangan, penelitian, riset, laboratorium. Fungsi kelangsungan terdapat pada produksi, pemasaran, keuangan, administrasi. Suatu organisasi yang ingin maju perlu memberi kemungkinan dan kesempatan kepada fungsi kreatif untuk mencoba-coba, mempraktikkan hal-hal baru, memulai sesuatu yang lain, untuk “bermain-main”.
Rintangan 7: Terlalu Mengharap Hadiah
Aneh sekali. Apabila diminta untuk memecahkan masalah yang menuntut kreativitas, orang akan lebih berhasil bila taruhannya kecil daripada bila taruhannya besar. Para siswa-siswi  yang diberi tugas melulu karena memberi tantangan menarik, kerap lebih berhasil daripada para siswa-siswi yang diberi janji hadiah uang. Karena kecemasan yang diakibatkan oleh keinginan mendapat hadiah itu, menghambat proses kerja dan menyumbat kreativitas.
Hal yang sama terjadi dalam organisasi. Dalam televisi, acara menarik kerap lahir bukan dari studio resmi yang harus mengikuti formula yang sudah teruji benar, dimana taruhannya besar, tetapi dalam televisi pendidikan, atau televisi lain dimana taruhannya kecil. Tim olahraga yang sebelum bertanding diberi janji hadiah besar bila menang dan hukuman berat bila kalah bertanding, pada umumnya akan bermain tegang dan tidak kreatif daripada tim yang bertanding tanpa beban mental, tetapi hanya dipesan supaya bermain baik dan serius.
Demikianlah apabila kita menghendaki diri kita dan orang-orang kita tetap menjadi kreatif dalam organisasi atau menjaga agar organisasi tetap segar dan inovatif, ketujuh rintangan itu harus dihindari. Selamat berorganisasi dan menjadi semakin kreatif.
Salam damai penuh cinta.
Sumber bacaan: Take the road to creativity and get off your dead end by David Campbell Ph.D.
***

Kamis, 11 April 2013

Pelajaran Yang dapat dipetik dari Penomena "Pesan Bangkir Turki untuk Indonesia"

Pesan Bankir Turki untuk Ekonomi RI


REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Mereka boleh berlatar pengusaha, tapi yang diperbincangkan justru masalah pendidikan. Itulah yang dilakukan HM Jusuf Kalla, mantan Wakil Presiden RI ke 10 dan Presiden Bank Asya, Ahmet Beyaz.
JK, demikian mantan Wapres ini disapa, menyempatkan diri menghadiri jamuan santap siang Ahmet di Istanbul, Turki, Kamis (11/4). Menurut media officer JK, Husain Abdullah, meskipun keduanya berlatar belakang pengusaha, perbincangannya justru lebih banyak masalah pendidikan dan moral bisnis.
Ahmet memaparkan, berdasarkan pengalamannya sekitar dua dasawarsa lalu, Turki dipenuhi pengusaha. Namun kata Ahmed, mereka sesungguhnya para pendatang dan hanya ber 'KTP' Turki.
Dalam siaran pers yang diterima Republika, Ahmet mengatakan, kini perekonomian Turki berkembang pesat dan membuka kesempatan yang luas bagi warga Turki. Salah satu penyebabnya karena faktor pendidikan.
''Kami sangat yakin, pendidikan telah membentuk kami menjadi pengusaha yang baik dan bermoral. Kami sangat percaya apa yang mereka katakan, karena kami tahu mereka, para guru kami adalah orang orang bersih, jujur dan patut diteladani,'' ujarnya.
Menurutnya, 10 hingga 20 tahun lalu, di Turki, banyak juga pegawai dan pengusaha yang tidak bermoral dan korup. Tapi saat ini keadaan di Turki sudah sangat berubah. ''Ini semua karena faktor pendidikan,'' ujar dia.
Karena itu, Ahmet mengatakan, ingin meningkatkan kerjasama dengan Indonesia untuk membangun sebuah pondisi yang baik melalui kerjasama pendidikan.
Dari kerjasama pendidikan, kata Presiden Bank Asya yg kini menjadi 10 besar perbankan di Turki tersebut, kerjasama perdagangan dan ekonomi dapat ditingkatkan. Dia berjanji segera membangun sekolah bermutu di Indonesia sebagai bantuan pendidikan dari warga Turki kepada masyarakat Indonesia, seperti yang sudah dilakukan di berbagai negara.

RUU ORMAS di Indonesia



Batalkan Pengesahan RUU OrmasKOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHOPara mahasiswa dan pelajar yang tergabung dalam Aliansi Pemuda, Mahasiswa, dan Pelajar Bandung Raya menggelar aksi di depan Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, menyerukan penolakan terhadap rancangan undang-undang organisasi masyarakat (RUU Ormas), Jumat (5/4/2013).
JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Perwakilan Rakyat RI diminta membatalkan rencana pengesahan atas revisi Undang-undang Nomor 8 tahun 1985 tentang Organisasi Kemasyarakatan. RUU Ormas dinilai mengebiri kebebasan masyarakat untuk berkumpul dan berserikat sebagaimana dijamin Undang-undang Dasar 1945.
Desakan itu disampaikan Direktur Eksekutif institute for Strategic and Development Studies (ISDS) M Aminuddin, di Jakarta, Kamis (11/4/2013).  "DPR harus menunda pengesahan RUU Ormas. Jika tetap disahkan, itu bisa memicu kegaduhan politik dan membangkitkan gerakan perlawanan yang luas," katanya.
Pembahasan DPR RI tentang revisi Rancangan Undang-undang (RUU) Nomor 8 tahun 1985 tentang Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) bakal mencapai tahap akhir dalam sidang, hari Jumat ini. Sebagian anggota dewan masih ngotot untuk mengesahkan RUU itu, meskipun penolakan dari masyarakat kian menguat.
Menurut M Aminuddin, Pancasila dan UUD 1945 menjamin dan menjaga hak warga negara untuk berpendapat, berkumpul, dan berserikat. Namun, RUU Ormas justru ingin mengekang kebebasan itu. Diihat dari sisi konstitusi, revisi itu mencerminkan kemunduran.
Dalam konteks lebih luas, RUU itu juga sangat meremehkan peran ormas yang lahir jauh sebelum Indonesia merdeka, bahkan ikut memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Mereka berjasa mengembangkan pendidikan, pelayanan kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Peran itu sampai sekarang belum sepenuhnya mampu diberikan oleh negara.
Penolakan RUU Ormas semakin santer. Semua organisasi kemasyarakatan bersatu untuk menolak, baik mereka dari garis kiri, kanan, atau tengah. "Jika pun RUU disahkan menjadi UU, kelompok masyarakat sipil akan langsung mengajukan uji materi ke Mahkamah Konstitusi (MK)," katanya.
Editor :
Rusdi Amral

Apa itu Cyber Crime ?

Kejahatan dunia maya (Inggris: cybercrime) adalah istilah yang mengacu kepada aktivitas kejahatan dengan komputer atau jaringan komputer menjadi alat terjadinya kejahatan. Termasuk ke dalam kejahatan dunia maya antara lain adalah penipuan lelang secara online, pemalsuan cek, penipuan kartu kredit/carding, confidence fraud, penipuan identitas, pornografi anak dan penyebarluasannya  dll.
Walaupun kejahatan dunia maya atau cybercrime umumnya mengacu kepada aktivitas kejahatan dengan komputer atau jaringan komputer sebagai unsur utamanya, istilah ini juga digunakan untuk kegiatan kejahatan tradisional di mana komputer atau jaringan komputer digunakan untuk mempermudah atau memungkinkan kejahatan itu terjadi.
Contoh kejahatan dunia maya di mana komputer sebagai alat adalah spamming dan kejahatan terhadap hak cipta dan kekayaan intelektual. Contoh kejahatan dunia maya di mana komputer sebagai sasarannya adalah akses ilegal (mengelabui kontrol akses), malware dan serangan DoS. Contoh kejahatan dunia maya di mana komputer sebagai tempatnya adalah penipuan identitas. Sedangkan contoh kejahatan tradisional dengan komputer sebagai alatnya adalah pornografi anak dan judi online. Beberapa situs-situs penipuan berkedok judi online termasuk dalam sebuah situs yang merupakan situs kejahatan di dunia maya yang sedang dipantau oleh pihak kepolisian dengan pelanggaran pasal 303 KUHP tentang perjudian dan pasal 378 KUHP tentang penipuan berkedok permainan online dengan cara memaksa pemilik website tersebut untuk menutup website melalui metode DDOS website yang bersangkutan, begitupun penipuan identitas di game online hanya mengisi alamat identitas palsu game online tersebut bingung dengan alamat identitas palsu karena mereka sadar akan berjalannya cybercrime jika hal tersebut terus terus terjadi maka game online tersebut akan rugi/bangkrut.(Wikipedia Indonesia)

Selasa, 02 April 2013

Cara Makan Buah yang Menyehatkan

Ternyata selama ini kita telah dibodohi media produk yahudi,
Yahudi ==> Makan buah sebelum makan.
Iklan dan ajaran berkembang ==> Makan buah setelah makan/alias cuci mulut.
Ajaran Islam ==> Makan buah sebelum makan.

 

JANGAN ABAIKAN, TOLONG DI BACA:

Anda dapat menyelamatkan nyawa seseorang dengan share ini.

Air Liur+Buah = Obat Cancer"

Dr. Stephen memperlakukan pasien sakit Cancer dgn cara yg "un-ortodoks" & banyak pasien Sembuh!

Ia percaya pd penyembuhan alami dlm tubuh terhadap penyakit.

Obat utk Cancer sdh ditemukan!

Anda percaya?

Saya berdukacita bagi pasien cancer yg meninggal di bwh perawatan konvensional.

Pasien cancer tdk seharusnya mati !

Menurut DR. Shu, 3 generasi Sinshe di Taiwan:

Makan buah segar dan caranya!

Ini sangat informatif!
Umumnya makan buah berarti membeli buah, cuci, memotongnya & masukkan ke dalam mulut kita?

Tapi tidak semudah yg kita pikirkan! Pengetahuan penting bagaimana & kapan harus makan buah.

Cara yg tepat makan buah;

+ TIDAK MAKAN BUAH-BUAHAN.

SETELAH ANDA MAKAN.

+ BUAH HARUS DIMAKAN PD SAAT PERUT KOSONG.

BUAH ADALAH MAKANAN PALING PENTING!

BAHAYA! Buah bercampur dgn makanan lain akan membusuk & menghasilkan gas sehingga lambung akan kembung!

Menurut penelitian Dr Herbert Shelton;

Jika Anda telah menguasai cara yg benar makan buah2an,

Anda memiliki;

umur panjang,

selalu sehat,

Penuh energi,

tubuh dan pikiran jadi nyaman & berat badan normal.

Makan buah yg utuh segar dan bersih (Bukan buah/Juice kemasan kaleng/botol Plastik) lebih baik dari pada minum jus.

Tapi jika terpaksa minum jus, maka minumlah seteguk demi seteguk secara perlahan, karena Anda harus membiarkannya bercampur degan air liur Anda sebelum menelannya.

MINUM AIR ES SETELAH MAKAN = KANKER!!

Air dingin akan membuat makanan yang berminyak menjadi solid (beku)!.

Hal ini akan menghambat proses pencernaan.

Ketika 'lumpur' tsb bereaksi dgn asam, maka akan jadi lemak bertoksin(Racun) & berbaris di dalam usus dan terserap dng sangat cepat! Sehingga menyebabkan Cancer!

Cara Terbaik adalah;

* Minum air hangat setelah makan
* Makan buah segar saat perut kosong.

(Buah + Air Liur Manusia = Obat Cancer).

Sahabat BPPKB Banten !


Sahabat BPPKB Banten !