Sabtu, 05 Juni 2010

24 ORMAS&LSM DIBEKUKAN

24 Ormas dan LSM Dibekukan
Rabu, 07 April 2010
RANAI,NATUNA,KEPULAUAN RIAU- Sebanyak 24 organisasi masyarakat (Ormas) dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Kabupaten Natuna dibekukan operasionalnya. Pembekuan ini dilakukan sebagai langkah peringatan dan pembinaan kepada pengurus Ormas dan LSM yang tidak mentaati aturan yang berlaku.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat (Bakesbanglinmas) Kabupaten Natuna, Erson G.A mengatakan, pembekuan tersebut menjadi keputusan bulat Bakesbanglinmas. Kata dia, ada 19 LSM dan lima Ormas yang dibekukan.

"Sebelumnya kita sudah memberikan tenggang waktu selama kurang lebih dua bulan, agar para LSM dan Ormas tersebut memberikan laporan kegiatan mereka selama satu tahun ini. Tapi sepertinya mereka tidak bisa mematuhi apa yang sudah kita anjurkan. Jadi, sesuai dengan peraturan yang berlaku, maka Bakesbanglinmas Kabupaten Natuna mengambil langkah tegas, membekukan ke-24 organisasi tersebut" ujar Erson kepada wartawan saat jumpa pers di ruang rapat kantor Bakesbanglinmas, Selasa (6/4).

Kata Erson, ada beberapa pertimbangan yang mengharuskan Bakesbanglinmas melakukan pembekuan tersebut, diantaranya LSM dan Ormas 99 persen sudah tidak lagi melakukan kegiatan sebagaimana proposal yang diajukan. Lalu, pengurus tidak membuat SPJ (surat pertanggungjawaban) sesuai waktu yang ditentukan. Ada pula pengurus yang sudah mendapatkan dana tapi langsung meninggalkan wilayah Natuna.

"Kemudian, ada pula kepengurusan ganda dan kepengurusan yang dipegang oleh aparatur desa atau kepengurusan yang diisi oleh keluarga. Yang terakhir, ada Ormas dan LSM yang dipimpin diri sendiri," katanya.

Adapun ke-19 LSM yang dibekukan oleh Bakesbanglinmas, kata Erson adalah, LSM Strategi Natuna, LSM Natuna Mas, LSM Sahabat Pesisir, LSM Gerakan Generasi Pecinta Alam, LSM
Natuna Anambas, LSM Gerbang Utara Ku, LSM Solidaritas Pemuda Peduli Natuna dan LSM Kreatifitas Impian Anak Melayu.

Selanjutnya, ada nama LSM Darul Qolam, LSM Bakti Anak Melayu, LSM Natuna Hijau, LSM Pemuda Peduli Wisata, LSM Pelangi, LSM Garda Nusantara, LSM Peduli Masyarakat Nelayan, LSM Gabungan Anak Bangsa dan Lembaga Mubaliq Muda serta LSM Peduli Pantai
Natuna.

Sedangkan untuk Ormas yang dibekukan, lanjut Erson yaitu Aliansi Pemuda Peduli Natuna, Regional Malai Center Indonesia, Gerakan Moralitas Budaya Melayu, Forum Komunikasi Marwah Anak Natuna dan Wahana Bakti Remaja.

"Nama-nama LSM dan Ormas tersebut dibekukan pengurus dan organisasinya. Sedangkan yang hanya dilakukan pembekuan pada pengurusnya saja adalah LSM Perempuan Natuna," ujar Erson.

Kata Erson, setelah pengumuman pembekuan ini ke publik sudah melalui beberapa pertimbangan. Langkah selanjutnya, Bakesbanglinmas akan memanggil Ormas dan LSM bersangkutan untuk dilakukan pembinaan.

Pembinaan ini, menurutnya, merupakan salah satu bukti bahwa sesungguhnya Bakesbanglinmas peduli terhadap organisasi yang ada di tengah-tengah masyarakat Kabupaten Natuna. Pembinaan dirasa perlu agar Ormas dan LSM dapat menjadi suatu lembaga atau organisasi yang aktif dan sehat sehingga mampu berperan dalam proses pembangunan di Kabupaten Natuna.

"Pembekuan bukanlah istilah untuk menutup suatu lembaga, namun pembekuan tersebut guna menindaklanjuti temuan terhadap sejumlah penyimpangan yang dilakukan oleh pihak Ormas dan LSM. Saat ini, diketahui juga banyak LSM dan Ormas yang
kepemimpinannya ganda. Ini adalah langkah kita untuk
meminimalisir terjadinya penyelewengan wewenang terhadap suatu lembaga dan organisasi," katanya.

Erson memperkirakan, untuk bulan-bulan berikutnya masih akan ada lagi pembekuan terhadap 100 LSM dan Ormas. Kendati demikian, ke-100 organisasi tersebut saat ini masih dalam tahap evaluasi dan bisa saja batal dibekukan.

Untuk itu, Erson meminta kepada 100 LSM dan Ormas yang masuk dalam pengawasan Bakesbanglinmas untuk segera menyampaikan laporan kegiatan tahunannya.

"Kita masih memberikan toleransi. Namun bila toleransi yang diberikan tidak diindahkan juga, maka Bakesbanglinmas akan mengambil langkah selanjutnya, yaitu melakukan pembekuan," kata Erson tanpa menyebutkan ke-100 LSM dan Ormas dimaksud.
(sm/37)

Tidak ada komentar: