Rabu, 25 Januari 2012

BPPKB(tapi bukan ormas) di Kab. Bandung Barat


NGAMPRAH, (PRLM).- Dalam mengantisipasi terjadinya penjualan manusia (human trafficking), Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Kab. Bandung Barat, saat ini mengefektifkan kegiatan pusat informasi dan konseling remaja (PIKR) sebanyak 56 kelompok.
“PIKR dibentuk sebagai wadah komunikasi para remaja. Kelompok PIKR ini bukan hanya sekedar tempat berkonsultasi antar remaja, melainkan juga menjadi tempat digelarnya kegiatan yang besifat kemandirian keremajaan,” ungkap Kepala Bidang Keluarga Berencana pada BPPKB Kab. Bandung Barat kepada “PRLM”, Jumat (30/7). Meski demikian, diakui Eli keberadaan PIKR itu belum secara menyeluruh dibentuk di daerahnya itu.
Lebih lanjut Eli menegaskan, dalam program PIKR tersebut para anggota PIKR dibekali beberapa keterampilan dan sosialisasi beberapa bahaya yang sering mengancam remaja, yakni seks, narkoba, HIV AIDS. Selain itu, diingatkan pula agar para remaja baik putra maupun putri, tidak mudah terbujuk menjadi tenaga kerja ilegal di luar daerah.
“Kami membekali para remaja di sekitar sekretariat kelompok PIKR desa dengan beberapa keterampilan. Itu dimaksudkan untuk menggali potensi yang ada pada diri remaja itu,” ujarnya.
Dikatakan Eli, pada dasarnya yang mendorong para remaja tersebut menjadi TKW ataupun TKI ilegal, yakni faktor kebutuhan ekonomi. “Usia remaja biasanya menjadi incaran jaringan human trafficking untuk dijadikan tenaga kerja ilegal. Makanya, dalam program PIKR kami juga mengembangkan program wirausaha mandiri,” katanya.
Dirasakan Eli, dari pengoptimalan PIKR desa tersebut, tidak terjadi lagi perdagangan manusia di Kab. Bandung Barat. “Setelah dioptimalkannya program PIKR, tidak ada lagi kasus perdagangan manusia di Kab. Bandung Barat,” katanya.
"Kalaupun ada yang luput dari pemantauan di lapangan tentang terjadinya perdagangan manusia. BPPKB Kab. Bandung Barat telah menyiapkan penanganan khusus mengenai hal tersebut dan tidak segan-segan akan segera menindak tegas pelaku penjual manusia tersebut," tambah Eli. (CA-02/kur)***

Tidak ada komentar: